REFLEKSI PELEPAS KEBENCIAN
MATA YANG RIDHA DAN BENCI
Sebuah REFLEKSI PELEPAS KEBENCIAN
وَعَيْنُ
الرِّضَا عَنْ كُلِّ عَيْبٍ كَلِيْلَةٌ
كَمَا
أَنَّ عَيْنَ السُّخْطِ تُبْدِي الْمَسَاوِيَا
Mata yang penuh ridha akan
terpejam dari segala aib yang ia lihatSedangkan mata yang penuh kebencian yang ia lihat hanyalah keburukan.
Al-Imam Ibnul Qoyyim berkata di dalam kitab Ighotsatul
Lahfan Min Mashoidisy Syaithon 2/181:
“Alangkah banyaknya orang yang berkeyakinan bahwasanya
dirinya adalah orang yang dizalimi dari setiap segi, akan tetapi tidaklah
benar. Bahkan ia memiliki satu jenis dari kebenaran dan juga satu jenis dari
kebatilan dan kezaliman. Dan bersama perselisihannya ia memiliki satu macam
dari kebenaran dan keadilan. Kecintaanmu terhadap sesuatu dapat membutakan dan
membisukan. Manusia itu telah diciptakan dengan sifat mencintai dirinya sendiri
dan ia tidaklah melihat kecuali hanya kebaikannya sendiri. Disamping itu ia membenci
orang yang menyelisihinya, dan hanyalah memandang orang lain dengan kejelekan.
Ia hanyalah memandang sangat terhadap kecintaan bagi dirinya sendiri sehingga
memandang kejelekan-kejelekannya sebagai suatu kebaikan. Dan sebaliknya semakin
dahsyat kebenciannya terhadap orang lain sehingga kebaikan-kebaikan yang ada
pada orang lain itu semuanya buruk.
Sebagaimana firman Alloh Ta’ala:
“Maka Apakah orang yang dijadikan
(syaitan) menganggap baik pekerjaannya yang buruk lalu ia meyakini pekerjaan
itu baik” Fathir: 8
نَظَرُوْا
بِعَيْنِ عَدَاوَةٍ لَوْ أَنَّهَا
عَيْنُ
الرِّضَا لاَسْتَحْسَنُوْا مَااسْتَقْبَحُوْا
Mereka melihat dengan mata permusuhan, Kalau
saja mereka melihat dengan mata keridhoan, tentu mereka akan menganggap baik apa yang
tadinya mereka anggap buruk.
Ini adalah
kejahilan yang disertai dengan hawa nafsu dan kezaliman dikarenakan manusia itu
bersifat zalim dan jahil”.
Diterjemahkan
oleh Abu Abdillah Riza (hidayahsalaf.blogspot.com) dari http://www.sahab.net
Tidak ada komentar:
Posting Komentar